Cara membuat tempe dari biji kedelai sebenarnya sangat mudah dan praktis jika kita mengetaui cara dan tekniknya dengan benar tetapi jika teknik dan caranya salah pasti hasil tempe akan gagal. Di Indonesia tempe sudah menjadi cirikhas dan makanan pokok asli buatan dalam negeri, sebenarnya bukan hanya di negara kita di luar negeri banyak yang mulai memproduksi makanan tempe karena memang kandungan protein di dalam bahan makanan ini cukup bagus.
Sebelum kita membahas lebih banyak tentang tempe, apa sih pengertian dari tempe itu?
Tempe adalah bahan makanan yang dibuat dari hasil fermentasi terhadap biji kedelai yang mengunakan jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus Oligosporus, Rhizopus Oryzae, Rhizopus Stolonifer atau Rhizopus Arrhizus atau secara umum dikenal dengan ragi tempe.
Sedangkan kandungan yang terdapat dalam tempe sangat banyak seperti protein, asam lemak, Vitamin A,D,E,K dan Vitamin B12 serta mineral yang meliputi zat besi, kalsium, magnesium dan zink yang sangat bagus untuk tubuh.
Karena begitu banyaknya kandungan yang terdapat pada tempe bakan makanan ini sangat dirokemandasikan untuk di konsumsi. Dan berikut ini kami bagikan bagaimana cara membuat tempe kedelai untuk anda.
Bahan :
- 5 kg kedelai bagus
- 10 gram ragi tempe (bisa dibeli dipasar tradisional)
- Air bersih secukupnya
Peralatan :
- Tempah besar dari bambu
- Ember
- Dandang
- Pengaduk kayu
- Cetakan
- Rak bambu
- Keranjang
- Karung goni
- Daun pisang atau bisa diganti dengan plastik tranparan
Cara Membuat Tempe :
- Cuci terlebih dahulu kedelai sampia bersih, kemudian rendam dengan air selama satu malam. Bertujuan supaya kulitnya mudah terkelupas.
- Setelah direndam kupas kulit arinya dengan cara diinjak-injak sambil terus disiram dengan air. Atau jika anda memiliki alat mesin pengupas kedelai akan lebih praktis.
- Setelah kedelai dikupas dan dicuci bersih, kukus dengan mengunakan dandang selama 60 menit, lalu angkat dan di ratakan di tampah sampai dingin.
- Jika kedelai sudah dingin campur dengan 10 gram ragi tempe sampai benar-benar merata.
- Kemudian masukkan capuran tersebut kedalam cetakan yang telah dialasi dengan daun pisang atau plastik, lalu padatkan( sebaiknya daun atau plastik di lubangi supaya jamur yang tumbuh mendapat udara sehingga dapat tumbuh dengan baik).
- Kemudian tutup dengan karung goni supaya suhu hangat dan jamur mudah tumbuh selama satu malam.
- Setelah didiamkan satu malam jamur akan mulai tumbuh, pindahkan di atas rak berjajar satu lapis lalu diamkan satu malam lagi.
- Kemudian keluarkan tempe dari cetakanya.
Catatan:
- Ruangan untuk membuat tempe harus bersih dan jauh dari bahan yang aromanya menyengat.
- Gunakan ruangan yang kelembabbany dapat stabil.
- Tempe dengan bungkus daun pisang akan lebih awet dan rasanya lebih enak dari yang mengunakan bungkus plastik.
Tempe sangat mudah busuk dalam jangka waktu 2-3 hari karena jamur yang terus tumbuh dan berkembang namun anda dapat mngawetkanya dengan cara iris tempe dengan ketebalan sekitar 1 cm kemudian keringkan dengan oven pada suhu 75 derajat celcius selama 60 menit maka tempe akan awet sekitar 1-2 minggu. Demikian cara membuat tempe dari kami.
Semoga Bermanfaat...