Sabtu lalu kami kedatangan tamu,Ananta, putera ibu Yustina Pranowo, dan calon istrinya Naomi. Mereka baru pulang dari Malang dalam rangka liburan dan menyempatkan diri mengunjungi kami.
Naomi dan Ananta (yang dipanggil Didik) membawa oleh oleh bakpao telo. Di Jawa Timur, bakpao yang aslinya dari Lawang (dekat Malang) ini cukup terkenal. Terbuat dari tepung ketela dengan isian coklat, kacang hijau dan ragout. Bakpao telo ini memiliki warna warni yang tidak biasa untuk bakpao, yakni ungu, hijau dan kuning. Cinta yang tidak suka bakpao aja sampai tertarik untuk memakannya karena warnanya yang unik itu.
Rasa bakpaonya sendiri menurut aku, enak....kulitnya lembut dan legit, cocok untuk bakpao dengan isian manis. Tapi kalau isiannya gurih agak kurang cocok. Mungkin karena tepung ketela sendiri sudah manis. Dan cukup tahan lama, dua hari di luar kulkas (karena suamiku lupa nyimpan) masih tetap lembut dan tidak basi.
Bakpao telo dijual juga di beberapa supermarket di Surabaya, tapi asli, baru sekali ini aku makan, itu juga karena oleh oleh..hehehe... Kemarin oleh Naomi aku ditawarin juga mie kering dari bahan telo yang berwarna warni juga, tapi aku nggak 'tega' mau makannya, bukan apa apa, buat aku mie yang berwarna warni kok rasanya aneh...pernah makan mie hijau dari bayam dan sayur sayuran, tapi aku nggak suka biar kata menyehatkan badan..... :)
Naomi & Cinta
Naomi & Didik, terimakasih oleh oleh bakpaonya, kalau bukan kalian bawain, sampai sekarang kami sekeluarga masih belum pernah makan bakpao telo... :)