Sudah lama aku ngiler lihat postingan tarcisnya Camelia yang didapat dari Mom Elly. Beberapa waktu yang lalu pernah coba bikin tapi gagal, karena aku memakai mixer waktu menguleni. Adonan jadi lembek dan tidak bisa dibentuk. Satu resep dengan bahan terigu 1 kg akhirnya terbuang sia sia. Kesalahanku adalah, aku berasumsi ‘khalis’nya water dough sama dengan khalisnya kalo bikin bread. Makanya aku berkali kali nyoba window test pane tapi kok gagal…haiyaaa....
Setelah konsultasi dengan Lia, Mom Elly dan dapat advise juga dari Pamela, aku jadi ngerti kalau semua hanya diuleni pakai tangan saja. Postingan Lia aku pelajari dengan teliti, sampai akhirnya bisa bener bener paham step by stepnya. Thanks to Camelia yang telah berbaik hati share di blognya. It really helps, Dear….
Tapi kemarin kemarin belum ada kesempatan untuk mencoba lagi. Sudah bikin adonan isi 2 kali, tapi semuanya masuk freezer karena nggak sempat bikin kulitnya. Waktu ada kesempatan, isiannya dikeluarkan dari freezer, setelah thawing ternyata kentangnya sudah lembek….buang….. Lain hari, punya sisa kentang bagus, bikin adonan isi lagi….eh, kejadiannya sama lagi. Ternyata memang kalau nggak dikejar kejar deadline pesanan, niat praktek resepku akhir akhir ini jadi agak kendor :)
Sampai datang pesanan ‘terserah, pokoknya enak..’ dari IR untuk meetingnya tadi pagi. Aku sudah memutuskan untuk bikin tarcis a la Mom Elly dengan isian chicken curry sebagai snack gurihnya dan Klappertart untuk snack manisnya.
Bangun jam 3 pagi aku langsung bikin klappertartnya dulu. Semalam terlalu cape sehingga tidak kuat lembur. Setelah Klappertart masuk oven, aku bikin currynya. Sore kemarin aku sudah minta mbak Win untuk memotong kentang dan ayam, tapi ternyata dia motongnya terlalu besar padahal sudah dikasih contoh kecil kecil. Pengen cepat kelar mungkin ya…. Mau ngulang motong, gak ada waktu..ya wis pake aja.
Isi siap, aku mulai membuat doughnya. Timbang, bagi, giling, gulung, isi, crimping pinggir. Goreng....
Yang untuk IR, aku buat setengah lingkaran mirip pastel tapi besaran. Yang untuk dimakan sendiri bentuknya bulet.
Yang sisa sisa dough, aku giling lagi dan menjadi bentuk oval kecil.
Tapi, kayaknya ada yang gak bener deh. Saking pengennya dapat kulit yang flaky, beberapa adonan aku gilas lebih dari 2 kali…setelah digoreng malah nggak keluar lapisan lapisannya, compared sama yang cuma aku gilas 2 kali, ternyata lapisannya malah kelihatan..hiks..ini memang contoh murid yang ngeyel.
Pagi tadi, begitu semua matang aku minta tolong Pok untuk langsung kirim ke kantor, karena aku masih harus mendaftarkan Cinta ke SD. Buru buru nggak sempat motret yang besar yang udah matang...
Siang di kantor, setelah kerjaan beres, telepon sang pemesan tercinta, tanya gimana komennya. Jawabnya, klappertart OK, curry puffnya, kulitnya OK banget, renyah dan empuk……..tapiiiiiiiiiiiiiii…kentangnya kegedean..berasa makan kentang kukus doang.. hahaha….mohon maklum, tangannya mbak Win belum ditraining sih….
Menit menit terakhir sebelum kerjaan crimping selesai, baru nemu cara yang praktis dan cepat....hoaaaaaaaaaaaaaa.........kenapa nggak dari tadi mikirnya....jempol dah keburu linu nih...